Sepuh Panda168
Keris Jangkung Luk 3 Keleng Sendang Sedayu Sepuh Kuno
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Jangkung Luk 3 Keleng Sendang Sedayu Sepuh Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Keris Jangkung Keleng (Tanpa Pamor)
Memandang keris jangkung ini memang tidak kita temukan warna pamor yang tergambar di bilahnya alias tanpa pamor. Keris dengan tanpa pamor seperti ini biasanya disebut dengan keris Keleng atau Kelengan.
Kêlêng dalam bahasa Jawa berarti hitam (cenderung glossy). Istilah pamor Keleng biasanya digunakan untuk menyebut suatu bilah keris, tombak, pedang atau tosan aji lain yang pamornya tak nampak sama sekali. Pada keris-keris keleng muda (nom-noman), memang tidak diselipi bahan pamor hanya baja (pengawak waja) tetapi pada keris-keris tangguh tua masih mengandung bahan pamor walau tidak terlihat karena kerapatan penempaan yang dibuat ratusan kali bahkan ribuan kali lipatan, menyatu dan luluh dalam bilahnya. Sehingga tampak seperti urat halus atau serat saja.
Keris-keris keleng selain mengutamakan kematangan tempa juga menitik-beratkan kesempurnaan garap. Garap yang dimaksud disini meliputi keindahan bilah, termasuk detail ricikan-nya. Sehingga banyak digemari oleh para penikmat garap. Keris keleng juga bisa menjadi bahasa tingkat kematangan lahir dan batin sang Empu. Kedalaman batin diterjemahkan dalam bilahnya yang berwarna hitam polos tanpa putihnya “bedak” pamor, mengisyaratkan jika sang Empu sudah menep (mengendap) hatinya dari pencemaran duniawi. Pamor keleng mampu menjadi inspirasi tentang sebuah ketulusan atau keikhlasan. Tuahnya susah dibaca, hanya mereka yang mengetahui ilmu esoteri saja yang bisa membaca. Namun ada juga yang beranggapan keris keleng mempunyai kekuatan esoteri yang lebih multifungsi.
Tags: ciri2 keris sedayu, empu pitrang, jual keris jangkung, jual keris kelengan, Jual Keris Kuno, Jual Keris Pamor Keleng, Jual Keris Sepuh, Jual Keris Tangguh Sendang Sedayu, keris jangkung asli, keris jangkung luk 3, Keris Jangkung Luk 3 Keleng Sendang Sedayu Sepuh Kuno, keris jangkung mangkunegara, keris jangkung mini, keris tangguh sendang sedayu, tuah keris pamor pitrang
Info : JILI maintenance sampai info lebih lanjut
Info : CMD maintenance jam 12:15 - 16:15
TRIBUNJATIM.COM - Berikut kumpulan bahasa gaul viral di media sosial, terutama TikTok, pada 2023 ini dilengkapi dengan arti kata.
Tahun ini banyak bahasa gaul baru untuk bercakap-cakap di media sosial hingga kehidupan sehari-hari.
Tak jarang bahasa gaul di media sosial, maknanya sulit dipahami.
Diantaranya dari pinjam dulu seratus, sepuh, dan Mbak Taylor.
Namun beberapa konten menggunakan kata tersebut kerap menjadi FYP atau muncul di beranda TikTok, sehingga meraup banyak penonton.
Untuk itu, berikut kumpulan beberapa bahasa gaul viral, dilengkapi dengan arti kata.
Yuk simak selengkapnya!
Baca juga: Arti Kata Day Since yang Viral di TikTok, Trend Ketik Tanggal Lahir atau Hari Jadian di Google
Baca juga: Arti Kata Beda Server, Istilah Gaul yang Sering Digunakan untuk Menggambarkan Pasangan Beda Agama
1. Pinjam Dulu Seratus
Istilah ini, belakangan viral di media sosial, dikaitkan dengan silaturahmi.
Bahkan ada backsound viral di TikTok, bunyinya: agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus.
Lantas sebenarnya apa arti pinjam dulu seratus?
Sebenernya arti pinjam dulu seratus merupakan guyonan sekaligus sindiran buat orang yang suka meminjam uang, namun orang tersebut sulit melunasi utang tersebut padahal sudah berjanji untuk membayar pada tanggal atau hari yang sudah disepakati.
Rasanya hampir semua orang pasti pernah mengalami kondisi di mana ada seseorang entah itu teman, rekan kantor bahkan keluarga sendiri yang kerap meminjam uang tapi enggan untuk mengembalikannya, setuju?
Biasanya sebelum meminjam uang, orang tersebut akan memulai percapakan dengan basi-basi terselubung seperti, menanyakan kabar, pekerjaan, dan lain-lain.
Nah, fenomena candaan pinjam dulu seratus ini bisa menjadi momen yang tepat untuk kamu menyindir mereka yang belum atau susah mengembalikan uang pinjaman.
Cukup sulit melacak siapa yang pertama kali mencetuskan candaan ini. Akan tetapi, banyak orang yang merasa relate dengan kalimat tersebut.
Makanya kalimat ‘boleh pinjam seratus’ pun kerap dijadikan bahan meme yang mengundang tawa karena relate dengan pengalaman banyak orang.
Meme tersebut biasanya divisualisasikan dengan gambar kartun atau cuplikan film yang menampilkan adegan berbisik.
Nah, setelah mengenal arti pinjam dulu seratus.
Berikut beberapa pantun pinjam dulu seratus kocak dan menghibur yang bisa dijadikan caption media sosial.
Baca juga: Cek Arti Kata Rizz, Bahasa Gaul Kerap Muncul dan Digunakan di TikTok, Gambaran Diri yang Berwibawa
Pantun Pinjam Dulu Seratus
Baca juga: Arti Kata Satru, Bahasa Jawa yang Jadi Judul Lagu Denny Caknan dan Happy Asmara, Viral di Medsos
Kata sepuh viral di media sosial hingga pembalap MotoGP dari Aprilia, Maverick Vinales pun mengetahuinya.
Maverick Vinales adalah satu di antara pembalap yang tiba lebih awal di Lombok untuk MotoGP Mandalika 2023.
Dalam salah satu postingannya di Instagram, Maverick Vinales menulis caption menggunakan bahasa Indonesia.
Ia meminta diajarkan bahasa Indonesia.
"Qualy P2 @aprilia. Selamat pagi indonesia. Aku mah masih pemula, ajarin dong puh sepuh! Tingky, Winky, Dipsy, Lala, Puh, Sepuh! Ajarin dong sepuh!," tulis Maverick Vinales, dikutip dari Tribun Jateng.
Sepuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya campuran bahan-bahan yang dipakai untuk membuat warna emas tua.
Dalam arti lain, sepuh adalah cara mengeraskan sabit atau pisau dengan membakar kemudian mencelupkannya ke dalam air.
Sedangkan dalam bahasa Jawa
sepuh adalah sebutan untuk orang yang sudah tua atau orang yang dihormati karena sudah berusia lanjut.
Sedangkan dalam bahasa gaul kata ini memiliki arti orang yang sudah berpengalaman atau memiliki kemampuan yang hebat di bidangnya.
Di media sosial kata ini biasanya digunakan untuk memuji orang yang hebat atau punya kemampuan diatas rata-rata, seperti orang yang hebat dalam bermain game, orang yang sangat berprestasi, dan lain sebagainya.
Buat yang pengen ikutan meramaikan viralnya kata sepuh ini, berikut beberapa contoh kalimat yang bisa digunakan.
1. Wah jago banget sih, sungkem dulu sama sepuh.
2. Semakin sepuh seseorang semakin mendekati inti bumi merendahnya.
3. Ngeri sepuh, gambarnya bagus banget, mau dong diajarin.
4. Mana ada gue sepuh, cuma kebetulan kok aslinya biasa aja.
5. Awas ada sepuh, kita sungkem dulu.
Baca juga: Arti Kata Gender Reveal, Jessica Mila Syok Gender Reveal Anak Pertama, Yakup Hasibuan: Happy Banget
Kata 'Mbak Taylor' pun belakangan viral di media sosial.
Banyak konten kreator mengunggah video dengan tulisan 'Mbak Taylor', dibarengi dengan cuhatan tentang hidup, pekerjaan, juga kisah cinta.
Lantas apa arti kata Mbak Taylor?
kata Taylor viral di TikTok satu di antaranya pada video yang diunggah akun @edlncitra milik Citra Sihombing.
Dalam video itu, Citra Sihombing menanyakan tentang apa arti kata Taylor dalam bahasa gaul .
Berbagai jawaban pun diberikan TikToker tentang taylor dalam bahasa gaul .
Video tentang taylor dalam Bahasa Gaul itu sudah ditonton 3,1 juta kali hingga Jumat (29/9/2023), klik di SINI videonya
Taylor tidaklah berarti penjahit, karena penjahit bahasa Inggrisnya tailor bukan taylor, jadi apa sebenarnya taylor adalah dalam Bahasa Gaul dan arti kata taylor?
Baca juga: Arti Kata Justice, Ig Presiden Jokowi Banjir Komentar JusticeforJessica Terkait Kasus Kopi Sianida
Usut punya usut, ternyata taylor adalah dalam Bahasa Gaul dan arti kata taylor berkaitan dengan artis cantik dan penyanyi cantik bernama Taylor Swift .
Film konser dari Taylor Swift bertajuk The Eras Tour akan tayang di bioskop Indonesia.
Pada umumnya, lagu yang dinyanyikan Taylor Swift penuh makna mendalam dan kekewaan dan kesedihan.
Jadi, taylor artinya Bahasa Gaul dan arti kata Taylor adalah suatu ungkapan kekecewaan atau ekspresi kesedihan, kegalauan dan perasaan lain soal percintaan .
Warganet alias netizen Indonesia menggunakan kata 'Mbak Taylor' agar terasa akrab seperti curhat dengan teman sendiri.
Selain itu, taylor adalah adalah curhat ke Taylor Swift .
Selain itu, taylor artinya Bahasa Gaul dan arti kata taylor juga dikaitkan dengan fansbase rapper, penyanyi asal Amerika Serikat, Wiz Khalifa.
Sebutan untuk fanbase itu diberikan oleh Wiz Khalifa untuk menghormati sekolah menengahnya di Pittsburgh, Pennsylvania, Taylor Allderdice, serta merujuk pada Chuck Sepatu Taylor disukai artis.
Menurut Wiz Khalifa, Taylor Gang tak hanya sekedar identitas biasa.
Taylor Gang merujuk sebagai suatu gaya atau cara hidup untuk menjadi kaya.
Adapun arti Taylor lainnya merujuk pada nama keluarga.
Nama Taylor merujuk pada nama-nama orang yang biasa tinggal di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Trend video Taylor biasanya diposting dengan bacsound lagu All Too Well yang dipopulerkan Taylor Swift.
Demikian beberapa bahasa gaul viral di media sosial, dilengkapi dengan penjelasan tentang arti katanya.
Berita tentang arti kata lainnya
Besi Katub Warna Hitam Kehijauan
Jika dicermati warna besi sebilah keris jangkung kelengan ini warnanya nampak mengkilat hitam kehijauan. Hal ini menunjukan kematangan tempa dan sekaligus salah satu ciri khas dari keris tangguh Sendang Sedayu. Keris seperti ini biasanya dibuat dari bahan besi jenis besi katup.
Besi Katub adalah besi yang urat-uratnya seperti rambut, warnanya hitam kehijauan, mengkilat; kalau dijentik bunyinya: Kung, ambrengengeng seperti Iebah terbang. Tuahnya yakni untuk kekebalan dan baik untuk pedagang.
Tentang Tangguh Sendang Sedayu
PANGERAN SEDAYU, Menurut cerita rakyat, di masa mudanya bernama Supa Mandrangi. Karena ketekunannya, ia menjadi empu yang mahir. Keris-keris buatannya selalu indah dan disukai banyak orang. Karena itu Supa Mandrangi dan adiknya yang bernama Supagati berniat untuk mengabdi pada Keraton Majapahit.
Kebetulan sewaktu ia datang ke keraton, saat itu Majapahit sedang geger. Pusaka kerajaan yang bernama Kanjeng Kyai Sumelang Gandring hilang dari tempat penyimpanannya di Gedong Pusaka. Ki Supa Mandrangi lalu dipanggil menghadap raja. Sang Raja bertitah, jika Empu Supa sanggup menemukan kembali keris Kanjeng Kyai Sumelang Gandring, maka raja akan berkenan menerima pengabdiannya di Keraton Majapahit, dan akan dianugerahi berbagai macam hadiah.
Ki Supa menyatakan kesanggupannya. Dan setelah memohon petunjuk Tuhan, empu muda itu bersama adiknya berjalan ke arah timur, sesuai dengan firasat yang diterimanya. Selama dalam perjalanan Ki Supa menggunakan nama Empu Rambang. Nama ‘rambang’ berasal dari kata ‘ngelambrang’ yang artinya berjalan tanpa tujuan yang pasti. Beberapa bulan kemudian sampailai ia di Kadipaten Blambangan. (Sumber lain menyebutkan, sebelum Ki Supa alias Ki Rambang sampai di Blambangan, lebih dulu ia mampir ke Madura untuk menuntut ilmu pada empu Ki Kasa. Tetapi sumber yang lain lagi mengatakan bahwa Ki Kasa juga merupakan nama samaran atau nama alias Ki Supa).
Di Kadipaten Blambangan, lebih dahulu Ki Supa Mandrangi menjumpai Ki Luwuk, empu senior yang menjadi kesayangan Sang Adipati Menak Dadali Putih. Berkat jasa baik Ki Luwuk, akhirnya Ki Supa bisa diterima menghadap adipati itu. Pada saat itu Ki Supa mengaku bernama Pitrang, dan menyatakan ingin mengabdi pada Sang Adipati.
Ketika beberapa waktu kemudian Adipati Blambangan tahu hasil kerjanya, ia menyuruh Ki Pitrang membuat putran (duplikat) sebilah keris lurus yang indah. Setelah mengamati keris yang harus dibuatkan duplikatnya itu, Ki Pitrang segera tahu bahwa itulah keris Kanjeng Kyai Sumelang Gandring yang hilang dari Kerajaan Majapahit.
Ki Pitrang alias Ki Supa menyanggupi membuat putran keris itu dalam waktu 40 hari, dengan satu syarat, yaitu agar selama ia membuat keris putran itu, tidak seorang pun boleh memasuki besalen –nya. Adipati Blambangan menyanggupi syarat itu bahkan ia akan menempatkan beberapa prajurit di sekitar besalen empu Pitrang, agar jangan ada orang yang masuk mengganggu kerjanya.
Di besalen-nya, Ki Supa bekerja hanya dibantu oleh adiknya, Ki Supagati, yang bertindak sebagai panjak-nya. Dalam waktu 40 hari itu Ki Supa bukan membuat sebilah, melainkan dua bilah keris putran, yang bentuk dan rupanya sama benar dengan keris Kanjeng Kyai Sumelang Gandring.
Setelah pekerjaan itu selesai, KK Sumelang Gandring yang aseli disembunyikan di balik kain di paha kirinya. Sedangkan kedua keris putran yang dibuatnya dibahwa menghadap Adipati Blambangan, dan diakukan sebagai keris yang putran dan yang aseli.
Karena sama bagusnya, sama indahnya, Adipati Blambangan tidak bisa lagi membedakan kedua keris itu. Mana yang aseli, dan mana yang putran. Padahal sebenarnya kedua keris itu merupakan keris putran.
Adipati Dadali Putih amat gembira melihat hasil karya Empu Pitrang. Karenanya, empu muda itu lalu dinikahkan dengan salah seorang adik perempuannya, dan diberi banyak hadiah.
Beberapa bulan kemudian Empu Pitrang berpamitan hendak pulang ke Majapahit. Ia berpesan pada istrinya yang sudah hamil, agar jika anaknya lahir kelak, jika laki-laki, agar diberi nama Jaka Sura. Setelah cukup besar, agar anak itu disuruh menyusulnya ke Majapahit.
Betapa gembira Raja Majapahit ketika ternyata Ki Supa berhasil menemukan dan mengembalikan keris pusaka keraton, Kanjeng Kyai Sumelang Gandring. Karena dianggap berjasa besar bagi kerajaan, Empu Ki Supa Mandrangi kemudian dinikahkan dengan salah seorang putrinya dan diangkat menjadi pangeran, serta diberi tanah perdikan (bebas pajak, otonom) di daerah Sedayu. Maka sejak itu Ki Supa lebih dikenal sebagai Empu Pangeran Sedayu. Itu pula sebabnya, mengapa keris buatan Ki Supa hampir serupa dengan keris buatan Pangeran Sedayu.
Walaupun telah hidup mulia sebagai pangeran dan kaya raya berkat kedududkannya sebagai penguasa tanah perdikan, Pangeran Sedayu masih tetap membuat keris. Bahkan keris buatannya makin indah, makin anggun.
Adapun keris buatan Pangeran Sedayu dapat ditandai dengan mengamati ciri-ciri sebagai berikut:
Ganjanya datar atau ganja wuwung, gulu meled-nya berukuran sedang, tetapi penampilannya memberi kesan kekar dan kokoh. Jika membuat keris luk, maka loknya tergolong luk yang rengkol, atau sarpa lumampah.
Keris buatan Pangeran Sedayu selalu matang tempaan, besinya berwarna hitam kehijauan, nyabak, dan berkesan basah. Pamornya lumer pandes dan hampir selalu merupakan pamor tiban. Bahkan terkadang tanpa pamor sama sekali, yakni yang disebut keris keleng. Besi keris tangguh Pangeran Sedayu ini demikian prima, tahan karat, bahkan banyak di antaranya cukup diwarangi lima tahun sekali.
Secara keseluruhan penampilan keris buatan Pangeran Sedayu membawakan karakter seorang ksatria yang anggun, berwibawa, tetapi tidak galak, wingit, tetapi menyenangkan.
Pendek kata, segalanya dibuat serasi. Seluruh bagian keris termasuk ricikan-nya digarap dengan cermat, rapi, ayu, dan sempurna. Begitu rapinya keris buatan Pangeran Sedayu, sampai sampai tepi bagian sogokan-nya berkesan tajam. Oleh kebanyakan pecinta keris, buatan Pangeran Sedayu dianggap sebagai keris yang paling sempurna dari semua keris yang ada.
Salah satu tanda yang mencolok dari keris buatan Empu Pangeran Sedayu adalah besinya yang selalu merupakan jenis pilihan, dan matang wasuhan.
Selain tetap berkarya sebagai empu, Pangeran Sedayu juga mendidik orang-orang di daerahnya yang berminat belajar menjadi empu. Mula-mula mereka dijadikan panjak, dan setelah mahir disuruh membuat keris sendiri. Akhirnya para panjak itu pun dapat mandiri bekerja sebagai empu. Hasil karya mereka oleh orang yang hidup masa kini disebut keris Panjak Sedayu, yang kualitasnya hampir menyamai keris buatan Pangeran Sedayu.