Kenapa Sering Mengantuk
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan ternyata menjadi salah satu faktor seseorang mudah kelelahan, termasuk mengantuk saat jam tidur sudah cukup.
Untuk mengatasinya, kamu dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki tingkat energi. Kamu dapat memulai dengan melakukan aktivitas fisik sederhana serta memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh.
Tidak hanya itu, kamu harus membatasi konsumsi gula, makanan cepat saji, dan makanan yang berlemak.
Halodoc, Jakarta – Ngantuk berlebihan memang hal yang wajar, apalagi jika kamu tidak mendapatkan cukup tidur pada malam hari. Namun, ini juga bisa menjadi pertanda kualitas tidur yang buruk atau kondisi kesehatan lainnya.
Meskipun bukan gangguan tersendiri, rasa kantuk berlebihan pada siang hari adalah kondisi yang tidak boleh kamu anggap sepele. Maka itu, penting untuk mengetahui penyebab ngantuk berlebihan agar kamu bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat.
Berjalan saat tidur
Sleepwalking atau berjalan saat tidur, adalah salah satu gangguan parasomnia yang mungkin Anda alami. Meski dalam keadaan tak sadar, Anda bisa saja berkeliling dalam rumah. Kondisi ini sebenarnya lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Kondisi ini sebenarnya bukan masalah serius, tetapi Anda bisa saja berada dalam bahaya saat mengalaminya. Mengingat Anda sendiri tak sadar jika sedang berjalan sambil tidur, Anda mungkin berjalan keluar dari rumah, menuju ke jalanan yang terdapat kendaraan. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Nah, kondisi ini juga bisa membuat tubuh merasa kelelahan. Seperti yang diulas dalam Mayo Clinic, ini bisa menjadi alasan kenapa Anda tetap merasa mengantuk meski sudah tidur cukup. Bahkan, jika tak segera teratasi, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan tidur kronis.
Narkolepsi adalah salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan rasa mengantuk hingga tanpa sadar Anda tertidur dengan sendirinya. Selain itu, saat mengalaminya, tubuh rasanya seolah lumpuh dan tak bisa bergerak. Bahkan, Anda mungkin saja mengalami halusinasi tepat sebelum tertidur.
Gangguan tidur yang tergolong kronis ini bisa menjadi alasan kenapa Anda masih merasa mengantuk padahal sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang tertidur di mana dan kapan saja secara tak terkendali.
Jika mengalami kondisi ini, Anda akan merasa baik-baik saja setelah tidur selama 10-15 menit. Setelah itu, Anda akan terbangun dan tertidur kembali. Sayangnya, kondisi ini tergolong sebagai gangguan tidur berkepanjangan yang tak bisa diatasi. Akan tetapi, dengan pola hidup sehat dan perawatan tepat, Anda bisa mengendalikan gangguan ini.
Mengonsumsi alkohol sebelum tidur
Alkohol memang dapat membantu mempercepat waktu tidur. Namun, kualitas tidur bisa saja terganggu karena kamu akan merasa gelisah dan berdampak pada terjadinya kesulitan tidur atau insomnia. Selain itu, kamu lebih mudah mudah terbangun dan mengantuk kembali pada keesokan hari saat beraktivitas.
Itu tadi beberapa penyebab ngantuk berlebihan pada siang hari yang perlu kamu dan anggota keluargamu perhatikan. Guna mengatasi hal ini, pastikan mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7 sampai 9 jam. Selain itu, kamu bisa mencoba untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya.
Penanganan kantuk berlebihan akan bergantung pada penyebabnya. Sebagian dokter tidak ingin meresepkan obat yang sangat adiktif untuk membantu seseorang bisa tidur. Jika mendapatkannya, konsumsi obat juga tidak boleh setiap hari.
Namun, kantuk berlebihan bisa kamu atasi dengan perubahan gaya hidup. Tujuannya untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Misalnya:
Sementara itu, jika penyebab ngantuk berlebihan berkaitan dengan kondisi medis yang serius, sebaiknya kamu segera tanyakan pada dokter sehingga kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Sering Mengantuk dan Cara Mengatasinya
Tak dapat dipungkiri, rasa ngantuk berlebihan di pagi hari kerap menjadikan Anda merasa begitu lelah hingga akhirnya menurunkan produktivitas. Bukan tanpa sebab, sering mengantuk biasanya mengindikasikan pola hidup yang kurang sehat atau bahkan hingga gangguan medis.
Akan tetapi, jika Anda tidak secara sadar sering merasa mengantuk walau sudah tidur cukup, Anda mungkin menderita kantuk yang berlebihan (Excessive Sleepiness). Mudah mengantuk bisa disebabkan oleh kondisi kejiwaan seperti depresi, narkolepsi, dan penyakit mental lainnya. Mari simak lebih lengkap di bawah ini.
Rasa kantuk yang sering muncul di pagi hari merupakan satu dari gejala umum depresi. Kondisi ini bisa membuat jadwal tidur Anda mengalami perubahan signifikan, entah menjadi lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya.
Sebab, depresi akan berdampak pada suasana hati yang kemudian membuat tidur kurang nyenyak, sehingga akhirnya Anda mengalami ngantuk berlebihan saat pagi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan terapi atau menggunakan obat-obatan dengan resep dokter.
Di samping itu, merubah gaya hidup juga bisa dilakukan untuk mengatasi depresi, seperti menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, membatasi konsumsi alkohol, dan mengelola stress dengan baik.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, mungkin hal tersebut merupakan penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup. Adapun sejumlah obat yang memberikan efek samping rasa kantuk, di antaranya:
Apabila obat memang penyebabnya, maka Anda bisa mengkonsultasikan masalah kantuk ini terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Penyebab sering mengantuk di pagi hari berikutnya ialah narkolepsi, yaitu sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan otak Anda tidak mampu mengatur siklus tidur dan bangun dengan benar. Akibatnya, Anda menjadi sering mengalami insomnia pada malam hari atau merasa ngantuk berlebihan ketika siang hari.
Penderita narkolepsi bahkan juga bisa tiba-tiba tertidur saat makan atau di tengah percakapan. Selayaknya kondisi depresi, narkolepsi bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Dan bila hal tersebut tidak cukup mengobatinya, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan obat yang tepat.
Baca juga: 6 Cara Bangun Pagi Rutin Anti Kesiangan, Patut Dicoba!
Sleep Apnea adalah kondisi di mana Anda berhenti dan mulai bernapas secara berulang ketika tidur sepanjang malam. Hal inilah kemudian menurunkan kualitas tidur Anda sehingga menjadi penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup.
Secara umum, terdapat 2 jenis Sleep Apnea yang menjadi penyebab sering mengantuk, di antaranya:
Sementara, gejala-gejala sleep apnea ialah sebagai berikut.
Kondisi ini sebetulnya berisiko menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga diabetes tipe 2 [1]. Untuk pengobatan sleep apnea, terapi bernama continuous positive airway pressure (CPAP) merupakan salah satu alternatif yang cukup efektif [1].
Idiopathic Hypersomnia (IH)
Tahukah Anda, Idiopathic Hypersomnia adalah suatu kondisi gangguan tidur neurologis kronis yang kerap menjadi penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup. Biasanya, penderita IH akan mengalami kelelahan yang berlebihan dan kesulitan untuk bangun dari tidur.
Selain itu, penderita IH juga cenderung tidur lebih lama dari biasanya, terkadang bisa sampai 11 jam atau lebih setiap malam, namun tetap merasa lelah di siang hari.
Akan tetapi, sementara penyebab pasti IH tidak diketahui, para peneliti telah menyelidiki sejumlah faktor potensial yang dapat berkontribusi pada perkembangan pengobatan Idiopathic Hypersomnia [1].
Penyebab sering mengantuk yang terakhir adalah karena faktor penuaan. Ya, kualitas tidur umumnya akan terus menurun seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa orang yang telah lanjut usia akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, namun dengan kualitas rendah [1].
Lantas, bagaimanakah cara mengatasi hal ini? Well, perubahan gaya hidup bisa menjadi solusinya. Namun bila memang hal tersebut tidak membantu, Anda bisa mengkonsultasikannya kepada dokter untuk mendapat obat agar tidur Anda menjadi lebih berkualitas.
Baca juga: 8 Cara Tidur Nyenyak di Malam Hari yang Mudah Dicoba
Kurang berolahraga
Kurang melakukan olahraga atau aktivitas fisik membuat tubuh menjadi merasa lemas dan tidak berenergi. Faktanya, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko ngantuk dan membuat seseorang sering tertidur pada siang hari.
Inilah mengapa, kamu sebaiknya tetap aktif bergerak setiap hari. Luangkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan gerakan fisik yang ringan, seperti berjalan kaki sebelum memulai rutinitas
Gangguan Kesehatan
Meskipun memiliki waktu tidur yang cukup, beberapa kondisi kesehatan seperti depresi, anemia, atau gangguan tidur tiroid, dapat membuatmu terus-menerus merasa mengantuk.
Untuk mengatasi kondisi kesehatan ini, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter. Apalagi jika kamu selalu mengantuk secara terus-menerus.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Tidur dengan Mulut Menganga? Ini Penjelasannya
Gangguan tidur juga dapat disebabkan karena faktor lingkungan yang tidak nyaman, seperti suhu ruangan, cahaya, dan suara.
Selain karena faktor lingkungan, cahaya biru pada layar gadget juga dapat mempengaruhi tidurmu. Maka dari itu, hindari dan jauhkan gadget ketika kamu ingin tidur.
Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan Hormon tentunya dapat mengganggu tidur, serta membuat kita mengantuk ketika bangun tidur.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat disebabkan karena pengaruh stres atau perubahan jam tidur, dikarenakan hormon stres (kortisol), dan hormon tidur (melatonin) yang memiliki peran penting dalam mengatur siklus tidur hingga bangun tidur.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Kantuk Berlebihan
Rasa kantuk berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah, narkolepsi, depresi, atau efek samping obat-obatan.
Jika kantuk terjadi terus-menerus, penting untuk mencari penanganan yang tepat.
Untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan saran medis yang maksimal, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
Dokter rekomendasi berikut dapat memberikan informasi akurat terkait kantuk berlebihan.
Mereka telah berpengalaman bertahun-tahun dan juga menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang sudah mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
Dokter yang bisa kamu tanyakan seputar penyebab kantuk berlebihan adalah dr. Rama Dani Putra.
Ia adalah seorang lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2016.
Saat ini, dr. Rama Dani Putra membuka praktik di Batam, Riau dan aktif terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037.
Berbekal pengalaman 8 tahun sebagai dokter umum, dr. Rama Dani Putra siap membantu kamu dalam mengatasi kantuk berlebihan secara akurat.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Rama Dani Putra seputar cek darah.
Chat dr. Rama Dani Putra Mulai dari Rp50.000,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi selanjutnya yang bisa memberikan informasi seputar kantuk berlebihan adalah dr. Nuriati Harahap.
Ia merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun 2010. Kini, dr. Nuriati Harahap berpraktik di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan juga terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR ZT00000267539180.
Dengan pengalamannya sebagai dokter umum selama 15 tahun, dr. Nuriati Harahap mampu menjawab pertanyaan kamu terkait berlebihan melalui Halodoc.
Dokter Nuriati Harahap juga mampu memberikan kamu layanan terkait berbagai gangguan kesehatan ringan lainnya.
Chat dr. Nuriati Harahap Mulai dari Rp22.500,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi di atas siap membantu kamu dalam menangani masalah ambeien.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan aplikasi Halodoc.
Jangan khawatir apabila dokter sedang offline atau tidak tersedia. Kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, chat dokter di Halodoc sekarang juga!
Dampak Sering Mengantuk di Pagi Hari
Kebiasaan sering mengantuk di pagi hari bisa berdampak luas terhadap kesehatan maupun kehidupan sehari-hari, berikut beberapa di antaranya:
Itulah berbagai penyebab sering mengantuk dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Bisa dikatakan, kondisi apapun yang membuat Anda tidak memperoleh kualitas dan kuantitas tidur yang baik di malam hari merupakan penyebab sering mengantuk paling utama.
Jika Anda telah menjalani tidur cukup dan masih sering mengantuk, kemungkinan Anda mengalami masalah kesehatan di atas. Jangan ragu konsultasikan masalah tersebut ke dokter agar Anda dapat melakukan penanganan yang tepat.
Di samping itu, Anda bisa membiasakan minum air putih sebelum tidur untuk membantu membuat tidur Anda menjadi jauh lebih nyenyak. Jangan salah, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kekurangan asupan air dalam tubuh bisa meningkatkan tingkat stres dan bahkan hingga menyebabkan depresi.
Mengingat pentingnya minum air putih tersebut, pastikan Anda selalu sedia #AQUADULU di rumah agar kebutuhan cairan harian keluarga tetap terpenuhi. Sediakan AQUA galon 19 liter di rumah untuk memenuhi kebutuhan air minum!
1. Why Do I Feel Excessively Sleepy? - Buka
SobatTekad, pernahkah mengalami hal seperti di atas?
Jika “tidak” bisa jadi keseimbangan tubuh SobatTekad sudah terjaga dengan baik, namun jika sebaliknya yuk sama sama kita cari tahu mengapa kondisi ini sering kita alami.
Pagi hari saat sempurna untuk bangun dari aktifitas tidur semalam, merupakan saat dimana kita pada umumnya sangat bersemangat, namun kadangkala sebagian kita justru sebaliknya malas bangun dan jika pun bangun kurang bersemangat.
Kira kira, apa yang menyebabkan kondisi tubuh kita demikian ?
Sebelum kita melihat literatur yang paling representatif, coba kita cari tahu apa penyebab kita mengantuk setiap pagi? Barangkali memang kita kurang tidur, atau bisa jadi terlalu banyak tidur ! Mari kita lihat berapa jam kita menghabiskan waktu didepan komputer, bagi Anda seorang ASN atau kita sebagai pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga sekalipun yang tidak dapat dipungkiri banyak menghabiskan waktu dan membuat lelah mata kita di depan gawai atau perangkat elektronik lainnya.
Mulailah berhitung berapa jam idealnya kita seharusnya memberikan hak pada tubuh untuk beristirahat. Membiarkan tubuh terlalu lelah juga bukan kebiasaan yang baik. Setelah kita menemukan pola tidur kita, mari kita cek apa yang kita konsumsi, bagian manakah yang lebih banyak karbohidrat, mineral, vitamin dan protein, sudahkah seimbang?
Nah SobatTekad, sudah barang tentu mempertimbangkan hal hal seperti di atas membutuhkan usaha yang nyata. Namun dari sana bisa kita tarik kesimpulan. Ya, kebiasaan atau sering disebut dengan habit. Saya jadi ingat pesan seorang motivator Jamil Azzaini, yang mengatakan bahwa nasib kita dimasa yang akan datang sangat tergantung dengan kebiasaan apa yang kita lakukan pada hari ini.
Kebiasaan apa yang telah Anda lakukan sepanjang hari ini? Namun sebelum sampai disana, kita harus sepakat bahwa kebiasaan baik yang kita lakukan hari ini harus kita yakini sebagai pembuka jalan untuk menciptakan kebiasaan baik lainnya, sebagai pembuka jalan kebaikan lainnya, dan ketika ini terjadi, kita akan segera lihat hal yang menakjubkan.
Dilansir dari literatur https://www.jamilazzaini.com/, disebutkan dari berbagai penelitan, seperti dari US Departement of Health and Human Services, University of Vermont, Yale dan Oxford University mengungkapkan bahwa kebiasan yang menjadi pembuka kebiasaan baik laninnya ternyata adalah Olah Raga. Mereka menyebutnya sebagai “ Spillover Habit “ yang artinya kebiasaan berolah raga akan membuat sel saraf seseorang menjadi ketagihan untuk melakukan beragam kebiasaan baik lainnya.
Olahraga apa yang telah Anda lakukan hari ini?
Mari kita kembali di topik awal. Mengapa sering mengantuk di saat jam jam produktif? Adakah yang salah dengan kebiasaan kita? Jawabannya adalah “YA”
Mari ubah kebiasaan buruk kita menjadi kebiasaan yang lebih baik.
Mulailah dengan berjalan kaki 5 menit, di pagi hari atau sepulang kantor, lakukan berulang dan dengan komitmen yang penuh. Sel sel saraf akan bekerja lebih baik dari pada sebelumnya. Ulangi pada hari berikutnya, dan tingkatkan jumlah menitnya, sampai Anda merasa kebiasaan tersebut menjadi “sesuatu yang menagih” dan artinya Anda berhasil menciptakan satu kebiasaan kecil yang bisa berdampak besar pada kehidupan Anda selanjutnya.
Olahraga rutin, mengantukpun berkurang.
Sering Mengantuk di Jam Produktif
Mengantuk dapat menyebabkan konsentrasi menurun, kewaspadaan berkurang dan tak jarang membuat kita mudah lupa. Nah akibat seriusnya adalah pasti sangat berdampak pada produktivitas saat bekerja. Olahraga dan menciptakan kebiasaan kecil baik lainnya akan membantu mengurangi kantuk. Namun jika kondisi ini masih berlangsung disaat Anda sudah cukup berolahraga, bisa jadi ada penyebab lain yang mempengaruhi rasa kantuk yang berlebih saat jam jam produktif.
Seperti di kutip dalam beberapa literatur penyebab sering mengantuk diantaranya adalah :
a. Depresi, salah satu gejala depresi adalah sering mengantuk. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas, hingga munculnya ide bunuh diri. https://www.alodokter.com/
Terdengar begitu mengerikan ya SobatTekad, ternyata depresi sebagai salah satu penyebab kita sering mengantuk, yuk telusuri seberapa berat gangguan “mengantuk” yang kita alami dengan kondisi kejiwaan kita. Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa depresi ringan dapat diketahui ketika contohnya seseorang sedang melakukan aktifitas tertentu kemudian terdistract aktifitas lain, ia lupa. Disini sudah masuk dalam katagori depresi ringan.
b. Konsumsi Minuman Beralkohol, dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikomsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu. Penelitian menunjukan mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk serta lebih cenderung terbangun di malam hari.
c. Sindrom Kaki Gelisah atau restless leg syndrome (RLS)
Salah satu penyebab sering mengantuk karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS). Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring. Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat dari bergeraknya kaki secara terus menerus, tidurpun terganggu , dan saat bangun di pagi hari tubuh terasa lemas dan tidak bersemangat.
Sering mengantuk secara berlebihan di siang hari juga bisa jadi merupakan gejala narkolepsi. Narkolepsi juga ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan diluar waktu tidur normal. Gejala narkolepsi lain adalah tiba tiba merasakan otot lemassaat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur.
e. Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.
Gejala – gejala diatas, dapat dikatakan sebagai gejala yang sangat berpengaruh pada aktifitas kita di siang hari. Jika gejala gejala demikian tdiak dikelola dengan baik, tidak ditangani dan diantisipasi dengan tepat, tentu produktifitas kita terganggu.
Langkah yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi, olahraga ringan sesuai kebutuhan tubuh. Dan jadikan pola hidup lebih sehat menjadi jalan keluar terbaik.
Menurut Penulis, ada hal hal mendasar yang harus dipahami untuk mengatasi permasalahan mengantuk disaat jam jam produktif. Apa saja ya kira kira ?
1. Tidur lebih cepat dan sebelum tidur mencoba merefleksikan seluruh peristiwa di hari itu. Biasakan tidur dalam keadaan tenang tanpa membawa beban pikiran. Jikapun masih ada yang mengganggu pikiran maka segera lepaskan dan berdamai dengan diri. Jaga semangat dan kebahagiaan tetap hidup dalam hati dan pikiran. Pikirkan hal hal positif, karena mindset sangat berpengaruh di alam bawah sadar kita.
Kita mempunyai dua pikiran yang bekerja secara bersamaan dan saling memengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar berada di otak kiri. Apa yang didengar telinga atau dilihat mata diolah oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar berada pada otak kanan yang mempunyai kemampuan menyimpan ingatan jangka panjang. Pikiran bawah sadar ini sangat berpengaruh dalam menentukan perilaku, pola pikir, sikap, kebiasaan, dan kesuksesan dalam belajar. Dan, diantara pikiran sadar dan bawah sadar terdapat sebuah filter yang berguna untuk menyaring informasi yang akan masuk dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar.
2. Biasakan bangun lebih awal dan lakukan peregangan otot. Sederhananya untuk seorang muslim maka perbaiki kualitas ibadah kita pada Sang Pencipta, berdoalah dan mohon kebaikan dan kekuatan untuk melalui hari dengan lebih baik. Jaga semangat dan kebahagiaan, karena mustahil seseorang dapat melakukan aktifitas dengan baik tanpa semangat.
3. Memberikan yang terbaik yang kita mampu. Manusia diciptakan dengan seluruh keunikannya masing2. Tidak ada satupun manusia yang memiliki sifat, karakter, potensi diri, dan sebagainya yang sama persis. Maka pilihan terbaik adalah menjadi yang terbaik sesuai dengan versi terbaik kita. Tingkatkan kepercayaan diri dengan terus mengasah potensi diri yang ada dalam diri kita.
Mengutip ceramah DR M Syairozi Dimyati, Med, Dekan Fakultas Dirasat islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Juli 2022 dalam acara Pre Launching Program Asmaul Husna di Hotel Mulia Jakarta, menyebutkan bahwa “Otak itu ibarat bawang, yang terdiri dari berlapis lapis dan memiliki bagian bagian yang berbeda” Demikian hal nya Pikiran Manusia terdiri dari :
a. Pikiran Sadar (Conscious Mind) dan hanya sebesar 10
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah kamu mengantuk padahal jam tidurmu semalam sudah cukup? Kondisi tersebut sering kali dirasakan oleh orang-orang dan bikin khawatir sehingga membuat kita bertanya-tanya.
Tidur di malam hari merupakan sarana bagi tubuh untuk beristirahat dan menyiapkan energi ketika bangun di pagi hari. Namun, meskipun jam tidurmu sudah cukup, tetap ada kemungkinan kamu tetap mengantuk.
Ini sembilan hal yang mungkin menjadi penyebab kamu masih mengantuk padahal jam tidurmu sudah cukup, seperti dilansir Healthline.